Sejarah Teh Hijau
Teh hijau pertama kali ditemukan di Cina kuno, sekitar 5.000 tahun yang lalu. Teh hijau dihasilkan dari tanaman Camellia Sinesis yang tidak difermentasi secara penuh seperti teh hitam. Daun teh dipanen dan diproses untuk menghentikan oksidasi alami yang terjadi.
Teh hijau dianggap sebagai komoditas berharga, yang pada awalnya hanya dikonsumsi oleh para bangsawan dan kaum terpelajar. Namun seiring berjalannya waktu, teh hijau telah menjadi sangat populer di kalangan masyarakat umum, karena khasiatnya bagi kesehatan.
Pada zaman kuno, perdagangan telah membawa teh hijau ke negara-negara tetangga seperti Jepang dan Korea, sehingga budaya menikmati teh hijau juga terdapat di negara-negara tersebut. Di era modern, teh hijau telah menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia.
Kenapa Harus Teh ARCHI
Teh Hijau ARCHI adalah produk asli Indonesia, yang terdaftar resmi di BPOM dan telah mendapatkan sertifikasi Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Kementerian Agama Republik Indonesia. Teh Hijau ARCHI adalah pioneer produk teh hijau yang 100% menggunakan daun teh tanpa batang.
Teh Hijau ARCHI mengandung banyak Zat Antioksidan yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang bisa menimbulkan beragam penyakit. Tubuh secara alami akan menghasilkan radikal bebas sebagai zat limbah dari metabolisme. Maka dari itu Zat Antioksidan ini penting untuk membantu menghilangkan zat limbah yang ada dalam tubuh.
Nikmati Teh Hijau Archi yang #SehatBeneran.